Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

kabarss viral | Pelajar smp putus sekolah, Oknum Kepala Sekolah : "tidak punya uang tidak usah sekolah"

KABARSS VIRAL NEWS

SAMARINDA
, Belum lekang dari ingatan kisah Musdalifah (11) siswi sekolah dasar (SD), yang diusir gurunya saat ujian kenaikan kelas berlangsung di Samarinda Seberang, kini hal serupa terjadi lagi, mengusik rasa kemanusiaan.

Aulia Cahaya Kirana atau Uul kerab disapa nyaris kehilangan impiannya mengejar cita-cita menjadi dokter.

baca juga : CERITA KELUARGA | IBU TIRI PEMUAS NAFSU BERSAMA 

Uul harus putus sekolah di bangku kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Samarinda Utara, lantaran tak mampu melunasi biaya paket seragam sebesar Rp. 1.050.000 yang diprogramkan sekolah dan orang tua Uul hanya mampu membayar setengahnya.

Bukan karena tentang tak memiki biaya yang membuat Uul harus berhenti sekolah, melainkan Uul merasa malu karena mendapatkan ejekan dari teman sebayanya.

Ejekan tersebut muncul setelah, oknum Kepala Sekolah membacakan daftar nama-nama yang belum melunasi paket seragam program sekolah tersebut di depan kelas.

“Kalau tidak punya uang tidak usah sekolah,” ucap Uul mencontohkan ucapan sang Kepala Sekolah kepada awak media sembari berlinang air mata. Rabu (20/7/2022) tadi.

baca juga : syair cinta | balada luka

Tak hanya sampai disitu, pihak sekolah juga tidak memperkenankan Uul menggunakan kaos olahraga bekas yang tidak sama dengan produksi tahun ajaran baru.

“Uul dapat kaos olahraga dari tetangga yang kebetulan anaknya juga alumin SMP yang sama, tidak boleh pakai yang ini, tidak sama dengan yang baru,” kembali Uul mencontohkan ucapan pihak sekolah.

Uul yang didampingi sang ibu turut menangis tersedu-sedu karena impiannya untuk melanjutkan pendidikan harus tertahan karena kondisi ekonomi yang seharusnya bisa ada jalan keluar.

“Apakah orang miskin tidak boleh sekolah?” tanya sang ibu sambil menangis.

Kurang lebih dua bulan sudah Uul tidak bersekolah, demi menyambung hidup Uul turut menjadi penopang perekonomian keluarganya dengan membantu sang ibu yang hanya berjualan sayur masak.

“Saya bantu ibu, antarkan sayur masak ke pelanggan yang sebelumnya telah dipesan secara online,” beber Uul.

baca juga : ESAI | SETELAH TIGAPULUH DUA TAHUN | Hari pertama masuk sekolah